Prabowo Beri Nilai 9,9 untuk Penampilan Gibran di Debat Cawapres

By admin Jan 22, 2024 #Berita Hari Ini

Jakarta – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberi penilaian untuk pasangannya, Gibran Rakabuming Raka atas penampilan di debat kedua cawapres Pilpres 2024 kemarin. Prabowo mengatakan rakyat memberi nilai tinggi.
“Saya kira rakyat kasih nilai tinggi ya,” kata Prabowo di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2024).

Prabowo kemudian memberi nilai untuk Gibran. Dia memberi nilai 9,9.

Mainkan Di  PTSLOT Modal Kecil Jadi Jutaan!

“Kalau saya? Nilai saya? Kemarin? Sama dengan yang dulu lah 9,9,” ujarnya.

Diketahui, Gibran Rakabuming Raka sempat berdebat sengit dengan cawapres nomor urut 3 Mahfud Md soal greenflation atau inflasi hijau saat debat keempat Pilpres 2024. Debat ini berujung sindiran Mahfud soal pertanyaan yang dianggapnya receh.

Debat keempat Pilpres 2024 digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/2/2024) kemarin. Perdebatan keduanya terjadi saat segmen para cawapres saling memberikan pertanyaan dan menjawab.

Tema debat keempat adalah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Awalnya, Gibran mendapatkan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada Mahfud Md. Berikut debat lengkap Gibran Vs Mahfud soal greenflation:

Gibran: Bagaimana cara mengatasi greenflation?

Mahfud: Sesuai aturan istilah-istilah…

Moderator: Kami sampaikan kembali, terminologi atau singkatan mohon untuk dijelaskan.

Gibran: Ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau kan seorang profesor. Oke, greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu.

Mahfud: Untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau? Itu kan ekonomi hijau. Ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler. Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan misalnya, produksi apa pun, diproduksi. Kemudian dimaanfaatkan di-recycle, bukan dibuat. Jadi bukan barang itu dibiarkan mengganggu ekologi. Nah, saya punya cerita, kalau bicara soal recycle seperti ekonomi hijau, saya merasa berbangga sebagai orang Madura. Karena orang Madura itu yang pertama dulu mempelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkuler. Di mana orang Madura itu yang memunguti sampah-sampah, memunguti plastik-plastik lalu diolah. Sehingga ekonomi sirkuler itu sudah menjadi kesadaran masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi inflasi itu, tentu yang paling gampang kebijakan-kebijakan. Diatur saja jatahnya, di sini kan harus ada data, kecenderungannya di sini begini, kebijakannya harus begini, kecenderungannya di sini begini, kebijakannya harus begini. Itu lah yang kita pahami tentang ekonomi hijau, inflasi hijau, dan sebagainya. Nah, Saudara, banyak hal yang harus kita lakukan, karena misalnya ya, ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari sekitar 5 hal, misalnya pertumbuhan, kemiskinan, ketimpangan, dan dua hal lainnya. Tetapi ada satu yang harus ditambahkan, yaitu emisi.

Moderator: Selanjutnya kami persilakan kepada calon wakil presiden nomor urut 2 Bapak Gibran Rakbuming Raka untuk menanggapi. Waktu Anda 1 menit, silakan.

Gibran: Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau? Prof Mahfud yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu, ya kita kasih contoh yang simpel aja, demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali, sudah memakan korban, ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju, negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya, intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati, jangan sampai malah membebankan R and D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau, Prof Mahfud. Terima kasih.

Moderator: Kami persilakan calon wakil presiden nomor urut 3 Bapak Mahfud Md untuk merespons tanggapan dari Bapak Gibran Rakabuming Raka. Waktu Bapak 1 menit dimulai ketika Bapak berbicara.

Mahfud: Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya ngawur juga tuh. Ngarang-ngarang ndak karuan, mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya. Gini loh, kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya kayak gitu itu tuh recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator. Ini ndak layak dijawab pertanyaan kayak gini nih, ndak ada ini jawabannya. Terima kasih.

Moderator: Cukup buat Pak Mahfud? Masih ada waktu Bapak.

Mahfud: Saya kembalikan.

Moderator: Cukup ya. Baik.

Mahfud: Saya kembalikan. Ndak ada gunanya menjawab.

Awalnya, Gibran mendapatkan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada Mahfud Md. Berikut debat lengkap Gibran Vs Mahfud soal greenflation:

Gibran: Bagaimana cara mengatasi greenflation?

Mahfud: Sesuai aturan istilah-istilah…

Moderator: Kami sampaikan kembali, terminologi atau singkatan mohon untuk dijelaskan.

Gibran: Ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau kan seorang profesor. Oke, greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu.

Mahfud: Untuk mengatasi inflasi hijau, apa sih inflasi hijau? Itu kan ekonomi hijau. Ekonomi hijau itu adalah ekonomi sirkuler. Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi, pangan misalnya, produksi apa pun, diproduksi. Kemudian dimaanfaatkan di-recycle, bukan dibuat. Jadi bukan barang itu dibiarkan mengganggu ekologi. Nah, saya punya cerita, kalau bicara soal recycle seperti ekonomi hijau, saya merasa berbangga sebagai orang Madura. Karena orang Madura itu yang pertama dulu mempelopori ekonomi hijau, ekonomi sirkuler. Di mana orang Madura itu yang memunguti sampah-sampah, memunguti plastik-plastik lalu diolah. Sehingga ekonomi sirkuler itu sudah menjadi kesadaran masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi inflasi itu, tentu yang paling gampang kebijakan-kebijakan. Diatur saja jatahnya, di sini kan harus ada data, kecenderungannya di sini begini, kebijakannya harus begini, kecenderungannya di sini begini, kebijakannya harus begini. Itu lah yang kita pahami tentang ekonomi hijau, inflasi hijau, dan sebagainya. Nah, Saudara, banyak hal yang harus kita lakukan, karena misalnya ya, ukuran kemajuan ekonomi kita selalu diukur dari sekitar 5 hal, misalnya pertumbuhan, kemiskinan, ketimpangan, dan dua hal lainnya. Tetapi ada satu yang harus ditambahkan, yaitu emisi.

Moderator: Selanjutnya kami persilakan kepada calon wakil presiden nomor urut 2 Bapak Gibran Rakbuming Raka untuk menanggapi. Waktu Anda 1 menit, silakan.

Gibran: Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau? Prof Mahfud yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu, ya kita kasih contoh yang simpel aja, demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali, sudah memakan korban, ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju, negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya, intinya transisi menuju energi hijau itu harus super hati-hati, jangan sampai malah membebankan R and D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau, Prof Mahfud. Terima kasih.

Moderator: Kami persilakan calon wakil presiden nomor urut 3 Bapak Mahfud Md untuk merespons tanggapan dari Bapak Gibran Rakabuming Raka. Waktu Bapak 1 menit dimulai ketika Bapak berbicara.

Mahfud: Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya ngawur juga tuh. Ngarang-ngarang ndak karuan, mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya. Gini loh, kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya kayak gitu itu tuh recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator. Ini ndak layak dijawab pertanyaan kayak gini nih, ndak ada ini jawabannya. Terima kasih.

Moderator: Cukup buat Pak Mahfud? Masih ada waktu Bapak.

Mahfud: Saya kembalikan.

Moderator: Cukup ya. Baik.

Mahfud: Saya kembalikan. Ndak ada gunanya menjawab.

By admin

Related Post