Minggu dini hari di Sidoarjo, suhu udara terasa lebih dingin dari biasanya. Hujan dengan intensitas tinggi dengan frekuensi yang cukup sering terjadi selama beberapa hari terakhir.
Seperti malam-malam biasanya, para pemuda menjadikan sejumlah ruas jalanan Sidoarjo sebagai arena kebut-kebutan. Aksi ini kambuhan meski polisi sudah sering membubarkan.
Di antara kelompok pemuda yang doyan membelah angin malam dengan kecepatan kuda besinya itu ternyata ada sejumlah kelompok yang berniat mencari musuh. Tawuran pun pecah.
Waktu terus beranjak menyongsong terbitnya matahari ketika beberapa kelompok pemuda yang haus adrenalin itu saling bertemu di Jalan Pahlawan, tepatnya di seberang Mal Sun City.
Mereka beradu nyali dan saling menyerang secara fisik tepat di depan bangunan Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PMKS Sidoarjo. Tak sedikit warga yang mendengar kegaduhan itu.
Salah satu yang mendengar kegaduhan itu adalah Andhika, salah satu petugas keamanan di Sun City Hotel yang sedang bekerja sif malam. Mulanya selintas dia melihat konvoi belasan pemotor.
Dari seberang lokasi dirinya berada Andhika mendengar bentrokan. Suara gaduh massa yang sedang tawuran. Hingga di antara suara kegaduhan itu dia mendengar teriakan meminta tolong.
“Mendengar suara gaduh dan teriakan minta tolong, kemudian saya memberanikan diri mendekati ke lokasi. Sampai di lokasi sudah ada 2 korban yang tergeletak
Andhika mengaku tidak melihat secara langsung bagaimana tawuran itu berlangsung. Sama halnya dengan sejumlah warga lain yang mulai berdatangan ke lokasi.
“Saya tidak tahu pasti kejadiannya, yang jelas ada 2 orang yang tergeletak di jalan kena senjata tajam. Satu korban meninggal di lokasi, satu mengalami luka berat,” kata Andhika.
Karena tidak tahu apa yang sedang terjadi dia sempat bertanya ke masyarakat yang berupaya menolong korban. Ada yang menyebut bahwa pelaku tawuran itu oknum perguruan silat.
“Saya tidak mengetahui secara pasti baik korban dan pelaku dari kelompok apa, yang saya ketahui korban menggunakan pakaian serba hitam,” ujar Andhika.