Ini Sebab Tank Tercanggih Rusia Tak Diterjunkan di Ukraina

By admin Mar 5, 2024

Tank tercanggih Rusia saat ini adalah T-14 Armata. Akan tetapi terpantau Rusia tidak menggunakannya di medan laga Ukraina di mana tank itu tak tampak batang hidungnya. Ada apa gerangan?
T-14 jauh lebih canggih dan fungsional dibandingkan persenjataan tank Rusia yang sudah ada, namun terlalu mahal untuk dikerahkan di Ukraina. Itu dikatakan sendiri oleh Sergey Chemezov, direktur jenderal perusahaan pertahanan Rusia, Rostec.

Dikutip detikINET dari Insider, Rabu (6/3/2024) Armata diperkirakan berharga antara USD 5 juta dan USD 9 juta, jauh lebih mahal daripada tank T-90, T-80, dan T-72 Rusia yang semuanya dikirim ke Ukraina.

Ketika Armata diluncurkan pada tahun 2015, tank ini sempat menimbulkan kekhawatiran dari beberapa analis Barat bahwa ia bisa menyaingi tank mutakhir NATO seperti M1 Abrams, Challenger 2, atau Leopard 2.

Rusia menyebut T-14 sebagai persenjataan canggih. Tiga awaknya dapat mengoperasikan meriam 125 mm jarak jauh dari lambung yang aman, dilindungi besi tebal. Armata juga dilengkapi sensor canggih, drone onboard, teknologi yang dapat mempertahankannya dari roket anti tank musuh, dan berbagai fungsi otomatis.

Namun bertahun-tahun setelah dikembangkan, program T-14 mengalami masalah, termasuk penundaan, masalah manufaktur, dan pengurangan ukuran armada secara keseluruhan. Ada juga pertanyaan tentang keandalan tangkinya.

Kementerian Pertahanan Inggris menyebut Rusia pernah mempertimbangkan pengerahan Armata ke Ukraina, namun menilainya sebagai keputusan berisiko tinggi. Tank tersebut akan membebani logistik Rusia karena lebih berat dan lebih besar dari kendaraan lapis baja lain. Inggris menyatakan bahwa para komandan tidak mungkin mempercayainya dalam pertempuran.

Media Rusia sebelumnya mengklaim T-14 telah dikerahkan ke Ukraina, dengan tugas singkat di garis depan hingga menembaki pasukan Kyiv dari jarak jauh tanpa berpartisipasi dalam operasi serangan langsung. Namun intelijen Ukraina membantahnya dan mengatakan belum melihat adanya T-14 yang beraksi.

Chemezov pun mengakui lebih mudah bagi militer Rusia untuk mendayagunakan T-90 yang lebih tua daripada mengirimkan T-14 ke Ukraina.

Persenjataan lapis baja berat Rusia termasuk tanknya mengalami pukulan serius di Ukraina sejak dimulainya invasi. Moskow awalnya kemungkinan mengerahkan sekitar 1.300 tank dan 5.000 kendaraan tempur infanteri dan pengangkut personel lapis baja ke Ukraina. Menurut Inggris, mereka telah kehilangan 2.700 tank serta 5.000 IFV dan APC.

By admin

Related Post